Lirik ada di bawah...
Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamualaikum w.b.r...
Subhanallah. Alhamdulillah. Allahuakbar...
Selamat Pagi Semua.. (^_^)v...
Senyum....
Senyum....
Senyum...
ark.....
Chumelnyer .... (^_^)v....
Chumelnyer baby ni... (hehehe. dah ada yang perasan ke???) |
Ok dah.. Cukup dulu tu.. Ni apa cerita bulan puasa nak upload video lagu mat salleh ni. Tak pernah-pernah pun selama ni. Dah buang tabiat ke apa?
Sebab ada keperluan semasa. (^_^)v..
It's hard for us to let go something or SOMEONE which is very important and have high impact towards our life? kan.. kan?? betul tak?? (cakap lah betul.. kurang2 angguk je kepala tanda setuju)
"The Art Of Letting Go"
Put away the pictures.
Put away the memories.
I put over and over
Through my tears
I've held them till I'm blind
They kept my hope alive
As if somehow that I'd keep you here
Once you believed in a love forever more?
How do you leave it in a drawer?
Now here it comes, the hardest part of all
Unchain my heart that's holding on
How do I start to live my life alone?
Guess I'm just learning,
Learning the art of letting go.
Try to say it's over
Say the word goodbye.
But each time it catches in my throat
Your still here in me
And I can't set you free
So I hold on to what I wanted most
Maybe someday we'll be friend's forever more
Wish I could open up that door
Now here it comes, the hardest part of all
Unchain my heart that's holding on
How do I start to live my life alone?
Guess I'm just learning,
Learning the art of letting go
Watching us fade
What can I do?
But try to make it through
the pain of one more day
Without you
Where do I start, to live my life alone?
I guess I'm learning, only learning,
Learning the art of letting go.
Put away the pictures.
Put away the memories.
I put over and over
Through my tears
I've held them till I'm blind
They kept my hope alive
As if somehow that I'd keep you here
Once you believed in a love forever more?
How do you leave it in a drawer?
Now here it comes, the hardest part of all
Unchain my heart that's holding on
How do I start to live my life alone?
Guess I'm just learning,
Learning the art of letting go.
Try to say it's over
Say the word goodbye.
But each time it catches in my throat
Your still here in me
And I can't set you free
So I hold on to what I wanted most
Maybe someday we'll be friend's forever more
Wish I could open up that door
Now here it comes, the hardest part of all
Unchain my heart that's holding on
How do I start to live my life alone?
Guess I'm just learning,
Learning the art of letting go
Watching us fade
What can I do?
But try to make it through
the pain of one more day
Without you
Where do I start, to live my life alone?
I guess I'm learning, only learning,
Learning the art of letting go.
it's really pain...
it's really hard...
but when you get over it...
then you know,
it's wasn't that much.... (:
Susah sebenarnya nak bercakap tentang art of letting go, kalau kita sendiri tidak pernah mengalaminya. Experience will always be the best teacher, selagi mana kita mengambil iktibar daripada pengalaman kita itu.
"Sekalipun cinta telah ku uraikan,
dan kujelaskan panjang lebar,
namun jika cinta kudatangi,
aku jadi malu pada keteranganku sendiri ....
Meskipun lidah ku telah mampu menguraikan,
namun tanpa lidah,
cinta ternyata lebih terang ....
sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya ....
Kata-kata pecah berkeping-keping,
begitu sampai kepada cinta ....
Dalam menguraikan cinta,
akal terbaring tak berdaya,
bagaikan keldai terbaring dalam lumpur ....
cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan ...."
dan kujelaskan panjang lebar,
namun jika cinta kudatangi,
aku jadi malu pada keteranganku sendiri ....
Meskipun lidah ku telah mampu menguraikan,
namun tanpa lidah,
cinta ternyata lebih terang ....
sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya ....
Kata-kata pecah berkeping-keping,
begitu sampai kepada cinta ....
Dalam menguraikan cinta,
akal terbaring tak berdaya,
bagaikan keldai terbaring dalam lumpur ....
cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan ...."
(Anna Althafunnisa' dalam Ketika Cinta Bertasbih)
Seseorang yang pernah hadir dalam hidup kita dan keberadaannya sangat kita rasai dan dia banyak memberikan motivasi kepada kita selalunya susah untuk kita lepaskan dia pergi. Walaupun sebenarnya dia tidak pernah menyedari kewujudan kita. Sedih kan? Bunyinya macam menyedihkan, tetapi sebenarnya tidak. Memberikan satu perasaan sama ada ianya kasih, sayang, mahupun cinta bagi seseorang yang memahami pemberiannya itu adalah merupakan satu fitrah insan biasa yang didasarkan kepada syariat Allah, sebenarnya bukan satu kesedihan. Bagi yang benar-benar memahami, ianya merupakan satu jihad. Teringat post fb seorang rakan:-
“If you love someone, set them free. If they come back they're yours; if they don't they never were.”
Kerana sesungguhnya, dia juga insan biasa. Yang tidak selalunya bijak meneka apa yang tersirat dalam hati kita seandainya tidak kita nyatakan. Lepaskanlah dia pergi. Jangan kerana dia, kita mensia-siakan DIA.
Dimana hamparan cinta kita?
Bagaimanakah solusinya untuk kita mengalihkan perasaan kita setelah kita melepaskan dia pergi? Bagaimana harus kita isi kelompongan yang ada dalam hati kita ini ? Hati terasa kosong dan jiwa terasa sakit. Bagaimana agaknya harus diubat luka ini?
Masih ingat kisah cinta Zulaikha kepada Nabi Yusof? Mesti semua ingat kan? Bagaimanakah pengakhirannya, bila mana Zulaikha sudah menemui cinta yang SEBENAR? Ya, dia asyik dalam lautan kecintaan yang hakiki mengatasi cintanya kepada Nabi Yusof...
Lalu dimana hamparan cinta kita? Adakah kita tega mencurahkan cinta kepada insani, sedangkan masih ada tempat yang lebih baik untuk kita hamparkan cinta. Tempat penuh kecintaan yang tidak pernah mampu kita balas meski kita beribadat seumur hidup kita. DIA yang sentiasa dekat dengan kita. DIA yang sentiasa ada untuk kita. DIA yang sentiasa tahu apa yang ada dalam hati kita. DIA yang segala-galanya.. DIA lah ALLAH, TUHAN SEKALIAN ALAM..
Alloh Engkau dekat
Penuh kasih sayang
Takkan pernah engkau biarkan
Hamba-Mu menangis
Penuh kasih sayang
Takkan pernah engkau biarkan
Hamba-Mu menangis
Karna kemurahan-Mu
Karena kasih sayang-Mu
Karena kasih sayang-Mu
Hanya bila diri-Mu
Ingin nyatakan cinta
Pada jiwa-jiwa
Yang rela dia kekasih-Mu
Ingin nyatakan cinta
Pada jiwa-jiwa
Yang rela dia kekasih-Mu
Kau yang slalu terjaga
yang memberi segala
yang memberi segala
Alloh Rohman, Alloh Rohim
Allohu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi
Alloh Rohman, Alloh Rohim
Allohu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi
Allohu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi
Alloh Rohman, Alloh Rohim
Allohu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi
Disetiap nafas disegala waktu
Semua bersujud memuji memuja asma-Mu
Semua bersujud memuji memuja asma-Mu
Kau yang slalu terjaga
Yang memberi segala...
Yang memberi segala...
Alloh Rohman, Alloh Rohim
Allohu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi
Alloh Rohman, Alloh Rohim
Allohu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi
Allohu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi
Alloh Rohman, Alloh Rohim
Allohu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi
Setiap makhluk bergantung pada-Mu
dan bersujud semesta untuk-Mu
Setiap wajah mendamba cinta-Mu cahya-Mu
dan bersujud semesta untuk-Mu
Setiap wajah mendamba cinta-Mu cahya-Mu
Alloh Rohman, Alloh Rohim
Allohu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi
Alloh Rohman, Alloh Rohim
Allohu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi
Allohu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi
Alloh Rohman, Alloh Rohim
Allohu Ya Ghofar Ya Nurul Qolbi
Ya Alloh Ya Romah Ya Alloh 3x
iluvislam
Ramadhan and art of letting go
Apakah kaitan antara Ramadhan dengan art of letting go? Ada kaitan ke? Bukankah Ramadhan bulan ibadat? Betapa kita tidak menyedari, bahasa Allah itu halus sekali. Tidak Dia membentak tatkala kita lupa. Tidak Dia menyergah kala kita terleka. Cukup berseni Allah mentarbiyyah kita.
Sebenarnya Ramadhan itu sendiri merupakan seni melepaskan semua yang bukan milik kita. Cuba bayangkan kita dihidangkan dengan set makanan yang enak pada waktu siang hari di bulan Ramadhan. Ada ayam golek, sambal udang, ketam masak lemak, nasi beriani, sate dan sebagainya. Adakah kita akan makan makanan yang tersedia di depan mata ini? (Andaikan anda tidak uzur syari'e) Jawapannya tidak, bukan? Kita lepaskan makanan itu pergi, kerana kita tahu, bukan hak kita untuk makan makanan itu sekarang.
Semuanya milik Allah, kalau Allah tidak benarkan, apa hak kita untuk mempersoalkan??? Begitu juga dengan dia kerana dia cuma pinjaman yang hadir sekejap dalam hidup kita dan dia juga bukan hak kita.. Semua yang ada atas muka bumi waima diri kita sendiri pun bukan hak kita... Maka lepaskanlah 'belon' itu, biarkanlah ia terbang diawangan... Mudah-mudahan hati kita tenang. Ya kita akan menangis, ya kita akan rasa sedih, ya hati kita akan terguris. Semua itu tidak salah... Perasaan itu nikmat Allah untuk kita, tetapi ingatlah:-
Semuanya milik Allah, kalau Allah tidak benarkan, apa hak kita untuk mempersoalkan??? Begitu juga dengan dia kerana dia cuma pinjaman yang hadir sekejap dalam hidup kita dan dia juga bukan hak kita.. Semua yang ada atas muka bumi waima diri kita sendiri pun bukan hak kita... Maka lepaskanlah 'belon' itu, biarkanlah ia terbang diawangan... Mudah-mudahan hati kita tenang. Ya kita akan menangis, ya kita akan rasa sedih, ya hati kita akan terguris. Semua itu tidak salah... Perasaan itu nikmat Allah untuk kita, tetapi ingatlah:-
tamaw sedey2 ye.. (^_^)v |
No comments:
Post a Comment